Upacara Peringatan HUT BPK Ke-70

MatDSC_0032aram – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) ke-70, BPKIMG_7701 Perwakilan Provinsi NTB melaksanakan upacara bendera Senin, 16 Januari 2016. Upacara dimulai pukul 08.00 WITA yang dipimpin oleh Warsaya selaku komandan upacara.

Di awal upacara, dibacakan sejarah singkat perkembangan BPK oleh Widi Wijaya Gitaputra. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTB, Wahyu Priyono. Upacara diikuti oleh para pejabat struktural, fungsional, dan pegawai BPK Perwakilan Provinsi NTB. Dalam upcara tersebut inspektur upacara menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun kepada Romi, Kriesanindo, dan Ida Ayu Anom Astuti.

Ketua BPK RI, Harry Azhar Azis, dalam pid ato sambutan yang dibacakan oleh inspektur upacara menyampaikan bahwa perjalanan BPK hingga tujuh dasawarsa bukanlah perjalanan sebentar yang tanpa halangan dan tantangan. Dalam konteks kenegaraan, BPK juga dihadapkan pada tantangan Indonesia yang masih pada level lower-middle income countries dengan pendapatan  per kapita sekitar USD 3.374. Tantangan yang dihadapi oleh lower-middle income countries adalah middle income trap. Tantangan middle income trap merupakan jebakan suatu negara dengan penghasilan menengah yang kesulitan dalam pertumbuhan ekonomi sehingga tidak kunjung naik kelas menjadi negara maju. Faktor utama yang menyebabkan suatu negara masuk dalam middle income trap adalah rendahIMG_7734nya infrastruktur, rendahnya sumber daya manusia, tidak tegaknya supremasi hukum, serta praktik- praktik korupsi.

Menghadapi tantIMG_7676angan middle income trap tersebut, BPK berupaya untuk menyinergikan strategi pemeriksaan dengan agenda pembangunan yang telah diagendakan pemerintah melalui RPJMN. Dalam kurun periode 2016-2020 ini, BPK akan melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan tema dan fokus pemeriksaan untuk dapat menyimpulkan atau menilai lebih dalam atas pencapaian pembangunan yang telah direncanakan pemerintah. Untuk itu, BPK harus memiliki komitmen, merapatkan barisan dan meningkatkan koordinasi setiap satuan kerjanya dalam melaksanakan strategi pemeriksaan ini.

Pada akhir sambutannya, beliau menghimbau dan menekankan kepada seluruh jajaran BPK untuk selalu menjunjung tinggi independensi, integritas, dan profesionalisme, melaksanakan pemeriksaan dengan penuh kejujuran, dan senantiasa meminta bimbingan dan petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi kekuatan dalam membangun bangsa dan negara ini.

IMG_7785