H.Ahyar Abduh-H.Mohan Roliskana
‘’Lima tahun ke depan kami berkomitmen meningkatkan kemajuan di berbagai bidang pembangunan untuk meningkatkan kesejahtraan serta kesehatan masyarakat Kota Mataram’’
Moh.Suhaili FT, SH – L.Pathul Bahri, S.IP
‘’Kita ingin terus memajukan infrastruktur jalan. Khususnya, di wilayah selatan, jalur dari dan menuju Kuta. Tentunya kita berharap anggaran untuk Kawasan Mandalika bisa dikucurkan sehingga harapan masyarakat Lombok Tengah bisa terwujud. Faktor keamanan harus mendukung hal tersebut.”
Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH-Sarifudin, SH
‘’Siapkan formula sinergitas lintas sektor. Visi misi sebagai sebuah konsep pembangunan harus mampu diimplementasikan oleh SKPD,’’
Dr.Ir.H. W. Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST.
‘’Lima tahun ke depan, tidak ada lagi warga miskin di KSB,’’
M . Husni Djibril, B. Sc-Drs. H. Mahmud Abdullah
‘’Prioritaskan jalan selatan dan ekonomi rakyat,’’
Drs. H. Bambang M. Yasin-Arifuddin, SH
‘’Sesuai dengan jargon kita, Lanjutkan. Saya tidak akan membuat program yang baru. Kami hanya akan memperkuat program unggulan daerah yang sudah terbukti memberi manfaat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Dompu.”
Hj. Indah Dhamayanti Putri- Dahlan M. Noer
‘’Kita bermimpi membawa perubahan (lebih baik) untuk Kabupaten Bima. Membuka lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan’’.
Mataram (Suara NTB)
Hari ini, Rabu (17/2), Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi melantik dan mengambil sumpah jabatan tujuh bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota yang terpilih dalam Pilkada serentak, 9 Desember 2015 lalu. Pelantikan ini, sesuai dengan radiogram Mendagri No. 005/389/SJ tanggal 5 Februari 2016 yang menyebutkan bahwa pelantikan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota terpilih dilaksanakan pada 17 Februari 2016 di ibu kota provinsi oleh gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Demikian disampaikan, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setda NTB, Drs. Lalu Dirjaharta, M.Si dikonfirmasi di Mataram, Rabu (16/2) siang kemarin. ‘’Pelantikan sudah siap. Total undangan yang disebar 1.200 undangan,’’ sebutnya.
Dirjaharta mengatakan, pelantikan serentak tujuh bupati/walikota di NTB ini dilakukan sesederhana mungkin. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Karena itu, pelantikan secara serentak dilakukan di ibukota provinsi oleh gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah.
‘’Memang amanat UU. Bagaimanapun juga gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Makna Pilkada serentak untuk, pertama efisiensi. Ke dua, sesuai arahannya Presiden tak perlu terlalu seremonial, tapi kerja, kerja, kerja,’’ imbuhnya.
Ditambahkan, tamu yang diundang dalam pelantikan serentak tujuh bupati/walikota itu selain berasal dari pejabat daerah, juga berasal dari pejabat pusat. Seperti pejabat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk di dalamnya Kepala Balitbang Kemendagri. Kemudian seluruh wakil rakyat di Senayan yang berasal dari Dapil NTB, baik anggota DPR RI maupun DPD RI.
Mantan Kepala Biro Kerjasama dan Sumber Daya Alam Setda NTB ini menjelaskan, selain pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tujuh kepala daerah terpilih itu, juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas. Nantinya, setelah pelantikan para bupati/walikota melakukan serah terima jabatan dengan para penjabat bupati/pejabat walikota. Setelah itu, penjabat bupati/pejabat walikota ditarik lagi ke provinsi.
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang pelantikan serentak kepala daerah terpilih itu, kata Dirjaharta, dijelaskan bahwa serah terima jabatan dari penjabat bupati/pejabat walikota ke bupati/walikota terpilih dalam waktu sesegera mungkin di ibukota kabupaten/kota masing-masing. Pasalnya, lanjut Dirjaharta, pada minggu ke empat Februari ini seluruh kepala daerah yang dilantik akan dikumpulkan oleh Presiden di Istana Negara.
“Minggu ke empat itu akan dikumpulkan semua kepala daerah itu oleh Presiden. Didiklat di pemerintah pusat, itu informasi yang kita peroleh via telepon. Semua kepala daerah yang dilantik Februari ini didiklat di pusat,’’ tandasnya.
Tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada tahun ini di NTB adalah Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil perhitungan suara, Pilkada Kota Mataram dimenangkan oleh pasangan H. Ahyar Abduh dan H.Mohan Roliskana (AMAN). Pilkada Lombok Utara dimenangkan pasangan Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH dan Sarifudin, SH (NASA).
Pilkada Lombok Tengah dimenangkan oleh pasangan H. Moh.Suhaili FT, SH dan L.Pathul Bahri, S.IP. Pilkada Sumbawa Barat dimenangkan pasangan Dr.Ir.H. W. Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST. Pilkada Sumbawa dimenangkan pasangan H. M . Husni Djibril, B. Sc dan Drs. H. Mahmud Abdullah. Pilkada Dompu dan Kabupaten Bima masing-masing dimenangkan pasangan Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) dan Arifuddin, SH dan pasangan Hj. Indah Dhamayanti Putri-Drs. Dahlan M. Noer.
Tujuh bupati/walikota yang dilantik ini, sudah sangat siap untuk membangun daerahnya masing-masing. Berikut kutipan pernyataan mereka. (nas)
Sumber : http://suarantb.co.id/2016/02/17/hari-ini-gubernur-lantik-tujuh-bupati-dan-walikota.html