Mataram (Minggu 17 Agustus), diselenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dihadiri seluruh pegawai BPK NTB.
Kepala Perwakilan BPK NTB, Suparwadi, membacakan sambutan Ketua BPK RI, Isma Yatun. Dalam sambutannya, disampaikan tema Peringatan HUT RI kali ini adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Sebagai insan BPK, kita memiliki peran yang sangat strategis dalam perjalanan bangsa ini. Melalui pemeriksaan yang efektif dan berdampak, kita memastikan setiap rupiah digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Visi Renstra BPK 2025-2029 menegaskan komitmen kita: “Menjadi Lembaga Pemeriksa yang Tepercaya untuk Mewujudkan Pencapaian Tujuan Negara” dan didukung oleh semangat “BPK Bermartabat dan Bermanfaat,” yang menjadi pedoman kita dalam setiap langkah.
Untuk itu, kita harus menguatkan peran lembaga pemeriksa sebagai oversight, insight dan foresight yang dilakukan secara terintegrasi.
Kolaborasi dan koordinasi yang lebih erat antar unit kerja akan menjadi fondasi krusial, terutama pada pemeriksaan tematik nasional dan cross cutting issues antar satuan kerja pemeriksaan.
Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah pemeriksaan tematik ketahanan pangan di semester kedua tahun ini, yang berperan penting dalam memastikan stabilitas ekonomi nasional serta menjadi benchmark dalam pemeriksaan tematik di periode berikutnya.
Capaian kinerja BPK di Tahun 2024 yang mencapai 99,32% adalah bukti nyata dari komitmen kita. Prestasi ini juga tercermin dalam berbagai penghargaan di bidang kelembagaan, diantaranya di bidang jaringan dan informasi hukum, pengelolaan anggaran dan keuangan, SDM, kehumasan teknologi informasi, sarana dan prasarana, serta pengawasan intern.
Selain itu, di bidang kerja sama internasional dan peningkatan kapasitas pemeriksaan internasional, BPK akan menjadi Wakil Ketua organisasi badan pemeriksa sedunia (INTOSAI) periode 2025 hingga 2028 dan Ketua INTOSAI periode 2028 hingga 2031.
BPK juga dipercaya sebagai pemeriksa berbagai organisasi internasional terkemuka seperti Internasional Maritime Organization (IMO), Inter-Parliamentary Union (IPU), maupun World Intellectual Property Organization (WIPO).
Dalam kesempatan baik ini juga, mohon doa dan dukungan kita semua, agar BPK dapat terpilih sebagai pemeriksa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan ditetapkan pada 7 November 2025 mendatang di Sidang Umum PBB.
Semua capaian membanggakan ini tidak boleh membuat kita terlena. Justru sebaliknya, kita harus semakin teguh memegang prinsip Integritas, Independensi, dan Profesionalisme (IIP) serta kode etik BPK.
Mari kita jadikan peringatan 80 tahun kemerdekaan ini sebagai momentum untuk memupuk semangat dan komitmen serta terus memberikan kontribusi terbaik, demi terwujudnya visi BPK dan tercapainya tujuan negara.
Setelah pembacaan sambutan, Kepala Perwakilan BPK NTB menyematkan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X tahun kepada 4 pegawai BPK NTB yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan, pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus sesuai Keputusan Presiden RI nomor 56/TK/Tahun 2025.