Mataram – Rabu, 31 Mei 2017, BPK Perwakilan Provinsi NTB menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2016 kepada 11 entitas di NTB. LHP atas LKPD Provinsi NTB diserahkan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi NTB yang bertempat di Ruang Sidang DPRD Provinsi NTB. LHP diserahkan oleh Anggota VI BPK RI, Dr. Harry Azhar Azis, M.A. kepada Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H. dan kepada Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, disaksisan oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTB, Wahyu Priyono, S.E., M.M., Ak. CA., Wakil Gubernur NTB dan para wakil DPRD Provinsi NTB. Provinsi NTB kembali memeroleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang keenam kalinya.
Siang harinya bertempat di Ruang Auditorium BPK Perwakilan Provinsi NTB, dilangsungkan penyerahan LHP atas LKPD TA 2016 secara serentak kepada 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB. LHP diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTB, Wahyu Priyono, S.E., M.M., Ak. CA. berturut-turut kepada Ketua DPRD Kabupaten Bima (Murni Suciyanti) dan Bupati Bima (Hj. Indah Dhamayanti Putri), Ketua DPRD Kota Bima (Ferri Sofyan, S.H.) dan Walikota Bima (M. Qurais H. Abidin), Bupati Dompu (Drs. H. Bambang M. Yasin), Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat (Hj. Sumiatun) dan Bupati Lombok Barat (H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si.), Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Achmad Fuaddi F T, S.E.) dan Wakil Bupati Lombok Tengah (Lalu Fathul Bahri), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur (H. Daeng Paelori, S.E.) dan Bupati Lombok Timur (H. Moch. Ali Bin Dahlan), Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara (Dra. Ni Wayan Sri Pradianti) dan Wakil Bupati Lombok Utara (Saripudin, S.H., M.H.), Ketua DPRD Kota Mataram (H. Didi Sumardi, S.H.) dan Wakil Walikota Mataram (H. Mohan Roliskana, S.Sos., M.H.), Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa (L. Budi Suryata, S.P.) dan Wakil Bupati Sumbawa (Drs. H. Mahmud Abdullah), serta Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (Muhammad Nasir, S.T., M.M.) dan Bupati Sumbawa Barat (Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M). Sementara itu, penyerahan kepada Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Yuliaddin, S.Sos., berlangsung sore hari.
Tahun ini, Kabupaten Lombok Timur memeroleh opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk pertama kalinya. Sementara sembilan kabupaten/kota lainnya berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Anggota VI BPK menyatakan dalam sambutannya bahwa jika dilihat dari indikator kemakmuran masyarakat seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2016 adalah 65,81, mengalami peningkatan meskipun masih di bawah IPM Nasional tahun 2016 yang sebesar 70,18. Dari sepuluh kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dua kota mempunyai IPM melebihi indeks nasional dan bersama satu kabupaten mempunyai IPM melebihi indeks provinsi. Harry berharap pada tahun 2017 ini rasio IPM dapat ditingkatkan pada level yang lebih baik dari rata-rata nasional, karena pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian akan sia-sia jika kesejahteraan rakyat di Provinsi Nusa Tenggara Barat belum tercapai.
