Bertempat di ruang auditorium lantai 3, diadakan sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Kerugian Negara/Daerah (SIKAD) melalui E-Auditee yang dihadiri oleh pelaksana/pejabat yang bertugas mengelola penyelesaian kerugian daerah 11 entitas se wilayah Nusa Tenggara Barat dan 2 BUMD yaitu PT. AMGM dan Bank NTB Syariah (22 Januari 2024).
Sudarmono, Kepala Subauditorat NTB I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemantauan kerugian negara/daerah hingga kemarin masih dilaksanakan secara manual, BPK masih datang ke entitas untuk meminta data kerugian negara/daerah. Untuk lebih efisien dari segi keuangan dan sumber daya manusia, maka BPK membangun suatu Aplikasi Sistem Informasi Kerugian Negara/Daerah (SIKAD) melalui E-Auditee yang disebut SIKAD. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pemantauan kerugian negara/daerah menjadi lebih efektif serta dapat dipantau setiap saat (real time).
