Mataram – Untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan media dibutuhkan kegiatan media relation, salah satunya adalah media visit. Tahun ini, kegiatan media visit diawali dengan mengunjungi kantor Suara NTB dan Lombok Post, dua media cetak utama di NTB, khusunya Pulau Lombok. Kepala Perwakilan, Wahyu Priyono, didampingi oleh Kepala Sekretariat Perwakilan, Ida Bagus Ketut Wisnu, dan Kepala Subbagian Humas dan TU Kalan, Shinta Lamria, beserta dua orang staf mengunjungi kantor Suara NTB pada Rabu (07/06) pagi dan ditemui oleh Pemimpin Redaksi, H. Agus Talino, dan Redaktur Pelaksana, Desak Raka Akriyani. Siangnya, Kepala Perwakilan dan rombongan mengunjungi kantor Lombok Post dan ditemui oleh Direktur Utama, Alfian Yusni, Direktur Umum, Haliluddin, Pemimpin Redaksi, Jony Marthadinata, Sekretaris Redaksi, Baiq Farida Awaliyah, dan salah satu reporter Lombok Post, Sirtupilaili.
Suara NTB merupakan bagian dari Kelompok Media Bali Post (KMB). Sementara Lombok Post merupakan bagian dari Jawa Post Group. Di NTB, Lombok Post juga memiliki group, yaitu Radar Lombok, Radar Mandalika, Radar Sumbawa, dan Radar Tambora.
Kepala Perwakilan menjelaskan tentang tujuan media visit, tugas dan fungsi BPK kepada para pimpinan kedua media tersebut. Dijelaskan juga tentang jenis-jenis pemeriksaan, proses pemeriksaan hingga keluar opini. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki pemahaman yang baik tentang BPK.
Kepala Perwakilan berharap media memperhatikan pemilihan kata dalam berita agar tidak terkesan menyudutkan pihak lain. Menaggapi hal tersebut, Agus menyatakan bahwa tujuan media adalah untuk mendidik masyarakat. Jangan sampai masyarakat yang membaca koran menjadi tidak santun karena mengikuti bahasa media. Oleh karena itu, media harus menyampaikan berita dengan bahasa yang baik dan santun, bahkan mengkritik pun harus dengan bahasa yang baik. Sementara menurut Jony, Lombok Post dituntut untuk membuat berita dengan bahasa yang unik dan menjual tetapi tetap bertanggung jawab.