Kamis, 1 Oktober 2015, bertempat di Aula Kantor BPK Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat diselenggarakan kegiatan Knowledge Transfer Forum (KTF) Isu dan Tantangan Pemeriksaan Kinerja yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Pendaftaran Ulang Pegawai Negeri Sipil Elektronik (e-PUPNS). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan kerja BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat, baik pejabat struktural, pegawai pada unit pemeriksa, serta pegawai pada unit penunjang pendukung. Rangkaian kegiatan ini dibuka oleh Eldy Mustafa, selaku Kepala Perwakilan.
Selepas pembukaan, kegiatan dimulai dengan KTF Isu dan Tantangan Pemeriksaan Kinerja. hadir sebagai tamu pembicara, Bapak Agus Bambang Irawan dari Subbagian Pengembangan Kompetensi Biro SDM BPK RI. Dengan adanya kegiatan KTF ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masing-masing pemeriksa melalui sharing pengetahuan dan pengalaman topik terkait.
Seusai KTF, acara dilanjutkan dengan sosialisasi e-PUPNS. Sosialisasi dibawakan oleh tim dari Sub Bagian Pengembangan Kompetensi, Biro SDM, yakni Kasubag Pengembangan Kompetensi Ruslan Ependi, dan dua orang stafnya Sri Oktiviani Sudarsono dan Jasier Goerbada.
PUPNS merupakan pendataan PNS yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara berkala untuk memutakhirkan, melengkapi, dan memastikan kebenaran kepepgawaian milik BKN untuk memudahkan pelayanan, perencanaan, evaluasi, dan pengambilan keputusan untuk kepentingan berbagai pihak. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tahap-tahap pelaksananaan e-PUPNS. Terdapat enam tahap pelaksanaan PUPNS, yaitu: 1)Registrasi PUPNS elektronik melalui http://pupns.bkn.go.id, 2)Verifikasi registrasi yang dilakukan oleh administrator, 3)Pengisian Data PUPNS elektronik oleh masing- masing Pegawai, 4)Verifikasi oleh pengelola tingkat satuan kerja, 5)Verifikasi oleh pengelola tingkat Eselon I (Biro SDM), dan 6)Verifikasi oleh BKN.
Website http://pupns.bkn.go.id menjadi pusat dari proses PUPNS elektronik 2015 kali ini. Sayangnya, sistem pendataan ulang ini bisa dikatakan kurang dipersiapkan dengan baik khususnya dalam website dan infrastrukturnya. Sehingga tak heran jika website PUPNS ini sulit diakses oleh para PNS di seluruh Indonesia.
Terakhir, sebelum acara ditutup, Kepala Sub Bagian SDM, Shinta Lamria memaparkan poin-poin hasil Rakor SDM BPK RI yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di Batam, Kepulauan Riau.