Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTB tahun 2020 ini mengalami defisit Rp412 miliar lebih akibat pengaruh krisis Covid-19. Covid-19 tidak hanya menjadi soal di sektor kesehatan, tetapi juga menghantam perekonomian masyarakat dan daerah. “Covid-19 ini luar biasa. Tidak saja meredupkan aktivitas perekonomian masyarakat. Tapi juga menggerus target pendapatan semua daerah. Termasuk, APBD NTB 2020 pun kini sudah terdampak. Pendapatan daerah mengalami defisit sebesar Rp412 Miliar lebih atau 7,55 persen,” ujar Ketua Komisi III DPRD NTB yang membidangi urusan keuangan dan perbankan, Sembirang Ahmadi, Sabtu, 2 Mei 2020.