Mataram – Tim auditor yang dibentuk Badan Pemeriksa Keuangann (BPK) Perwakilan NTB belum menuntaskan audit terhadap sejumlah fasilitas Bandara Internasional Lombok (BIL). “Auditnya masih belum rampung,” kata Taufiqurrohman salah seorang staf Humas BPK Perwakilan NTB kepada wartawan. Menurutnya, proses audit masih dalam tahapan pemeriksaaan lapangan, yakni memeriksa kondisi fisik fasilitas BIL yang diminta diaudit. Fasilitas yang diperiksa tim BPK ini hanyalah fasilitas yang dibangun dari APBD Provinsi NTB dan APBD Lombok Tengah. “Tim audit masih bekerja di lapangan,” paparnya. Taufiq belum bisa memastikan kapan audit ini akan rampung. Namun, Taufiq memberikan gambaran mengenai tenggat waktu yang dibutuhkan menuntaskan audit PNPM di NTB yang memakan waktu hingga enam bulan. “Mungkin awal tahun depan sudah selesai, tapi belum termasuk penuntasan laporan,” jelasnya. Salah satu fasilitas BIL yang diaudit BPK adalah area parkir. Sebelum audit ini tuntas, proyek yang dibangun dari APBD Loteng ini belum bisa diserahterimakan dari rekanan ke pemerintah daerah. Diketahui, BPK mengirimkan tujuh orang anggota tim audit untuk memeriksa proyek bernilai Rp40 miliar tersebut. Pemeriksaan ini fokus memeriksa kualitas proyek apakah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan atau tidak sesuai dengan anggaran yang tersedia. Audit on call ini merupakan inisiasi dari Komisi III DPRD NTB yang mengindikasikan ada penyimpangan dalam proyek ini berdasarkan beragam temuan yang didapatkan para anggota dewan. Adanya audit ini diharapkan menjawab semua kekhawatiran tentang pelaksanaan proyek tersebut. Lombok Post, 19 November 2010 |