Kunjungan Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dalam Rangkaian Kegiatan Study Tour ke BPK Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat

UTS 2

Selasa, 12 Agustus 2014, BPK Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima kunjungan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Kunjungan Mahasiswa UTS tersebut merupakan rangkaian kegiatan Program Study Tour Mahasiswa UTS di Mataram. Adapun kegiatan kunjungan ini dikemas dalam suatu acara dialog antara BPK dan Mahasiswa UTS dengan tema “Strategi Membangun Good Government dan Good Governance di Provinsi Nusa Tenggara Barat”.

Rombongan UTS yang terdiri dari 4 dosen dan 62 orang mahasiswa ini diterima oleh Kepala Sub Auditorat NTB I, Sulih Nugroho,S.E., M.Si., Ak., CA, Kasubag Hukum, Jayusman, S.H., dan Kasubag Humas TU Kalan, Dicky Dewarijanto, S.E., M.M. Rombongan diterima dan disambut di ruang Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Mewakili Kepala Perwakilan yang sedang bertugas ke luar kota, Bapak Sulih Nugroho mengucapkan selamat datang kepada para dosen dan mahasiswa UTS. Selanjutnya acara diisi dengan pemaparan materi tentang ke-BPK-an diantaranya mengenai landasan hukum pendirian, tugas, dan tanggung jawab hingga perkembangan terkini dari BPK, serta kondisi BPK perwakilan Provinsi NTB. Dipaparkan pula terkait sering terjadinya salah persepsi di kalangan masyarakat mengenai tugas dan wewenang BPK dengan BPKP.

UTS 1

Dalam sesi tanya jawab, para Mahasiswa dan BPK banyak berdialog mengenai standar BPK dalam melakukan pemeriksaan, faktor-faktor pemberian opini oleh BPK, strategi untuk mengelola waktu pemeriksaan yang singkat dengan objek pemeriksaan yang besar, upaya menghindari suap atau intervensi lain selama menjalankan pemeriksaan, serta ada tidaknya lembaga yang mengawasi BPK.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan hangat. Para mahasiswa juga nampak antusias dalam mengajukan ide dan pertanyaan-pertanyaan. Sebagai penutup acara, diadakan sesi foto bersama Mahasiswa UTS dengan para pejabat BPK Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat.